Kita di ciptakan hidup di dunia ini tanpa membawa suatu apapun ketika kita lahir, dengan itu kita bisa berfilir bahwa manusia datng ke dunia ini dalam keadaan miskin, oleh karena itu kita diwajibkan berusaha bagi setiap insan ketika hidup. Nah manusia berusaha tidak hanya dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya. Secara pengrtian kita hidup membutuhklan dua hal. Yaitu kebutuhan rohani yang biasa kita sebut kebutuhan spiritual keagamaan dan kebutuhan jasamani yaitu apa yang kita butuhkan sehari-hari.
Dengan kata-kata atas, kita bisa mengerucutkan pengertian hidup ini adalah bukan hanya untuk mencari kebutuhan jasmani. Kita harus memenuhi kebutuhan rohani ini adalah kebutuhan yang sacral dan kebutuhan yang harus kita penuhi sebagai orang islam.
Mari kita cari sebuah analogika. Andi seorang pekerja kantoran dia menajabat sebagai direktur utama dalamsbuah PT. dia begitu sibuk dengan aktifitasnya. Karena dia sejak kecil mempunyai backround orang kaya. Dan yang saya ketahui orang kaya itu tidak mementingkan ke-agamaan. (mohon ma’af jika saya salah).diapun mengaku dirinya sebagai orang islam. Tapi sejak kecil dia kurang begitu faham tentang apa itu islam. Maka hidup ida meskipun sudah menginjak kepala 5. Dia tidak begitu mengutamakan tentang keagamaan dia. Dia hanya bekerja dan bekerja untuk memenuhi kebituhan jasmani. Tapi kebutuhan rohaninya dia keropos tidak ada apa-apa dalam hidupnya. Karena dia tidak mengenal agamanya.
Dalam hati kecilnya pasti ada perasaan menyesal. Dalam suatu keadaan pasti dia akan mengalami sebuah kepenatan dalam menjalani hidupnya. Karena hidup adalah bukan hanya untuk materi. Hdiup bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani.
Kalau kita mencoba bertanya pada diri kita sendiri untuk apa kita hidup? Apakah hidup hanya bekerja dan bekerja? Maka hati anda akan jujur mengeluarkan pendapatnya. Jangan di biasakan dalam pikiran anda bahwa hidup kita masih lama, hidup kita masih bertahun-tahun, bukan begitu hidup kita. Dalam al-qur’an surat al-waqi’ah ayat 60. Yang berbunyi :
Kalau kita menelaah ayat di atas dengan artinya sebagi berikut :
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
Jadi kematian itu pasti tidak akan bisa di hindari kita semua pasti akan mengalami hal demikian itu. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan untuk kematian itu. Mempersiapkan kematian itu bukan dengan mempersiapkan banyak harta, mengumpulkan kain putih sebagai pembungkus bukan itu kawan untuk mempersiapkan kematian. Tapi kita harus memperdalam iman kita, memperdalam ketaqwaan kita, pengetahuan keagamaan kita harus mantap untuk mempersiapkan kedatangan kematian yang akan menjemput kita kelak. Mari kawan disini ku mengajak untuh merubah hidup kita lebih siap dalam hal kematian.
Dan arti hidup sebenarnya adalah persiapan sebuah kematian. Mari kita persiapkan kematian itu untuk menemukan arti hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar